Berita Daerah
Warga Katibung Cemaskan Pembalakan Liar di Register 17
Lampung selatan.www.lensamedia.Net— Selasa (12/10/2021) telah terjadi kembali Pembalakan liar di kawasan register 17, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, semakin mencemaskan warga.
Di kawasan tersebut, terdiri dari Desa Babatan dan Pardasuka, yang memiliki banyak pohon bayur, sengon kemiri dan durian Pohon berusia belasan tahun itu menjadi sasaran empuk pelaku penebangan liar untuk dijadikan papan dan balok.
Aktivitas pembalakan liar diduga dilakukan pada siang hari oleh sekelompok orang yang berasal dari kecamatan terdekat,”Kami tahu setelah malam hari, kalau banyak pohon yang di tebang,” kata Akat (60), warga Dusun Temiang punya saya pohon sengon sebanyak 10 batang mas yang di curi oleh pembalak liar.
Menurutnya, kawasan register 17 dimanfaatkan warga sekitar untuk berkebun pisang, cabai, jagung, kelapa dan coklat. Namun, jika pembalakan liar terus dibiarkan, dikhawatirkan terjadi kerusakan lingkungan yang berdampak pada warga sekitar. “Lokasi di sini berbukit. Kami takutnya terjadi longsor di musim hujan seperti saat ini,” kata dia.
Warga lainnya, Suhemi (40) mengatakan aktivitas pembalakan liar di register 17 ini sudah beberapa bulan ini tidak ada ,baru ini lagi ada mas mangkanya saya laporan malam ini kepolsek Katibung agar pihak kepolisian cepat menindak tegas pencurian kayu di tigester 17 yang ada di Desa pardasuka ini.
“Rumah saya aja sudah mau rubuh ,takut mau saya tebang karna ada di kawasan eh malah di curi Ama pembalak liar,tolong ya pak di tindak tegas para pencuri kayu tersebut.
Warga sekitar berharap instansi terkait bisa menghentikan kegiatan ilegal tersebut. “Kami tidak tahu mesti mengadu kemana,” kata dia.
Kadus setempat , Darno (39) mengatakan aktivitas penebangan kayu sangat merugikan masyarakat sekitar. “Selama ini lahan dimanfaatkan untuk berkebun,” katanya.
Atas aktivitas yang meresahkan itu, dia pun akan berkoordinasi dengan pihak terkait, agar tidak terulang kembali kegiatan penebangan liar di register 17. “Kami akan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Polhut,” ujarnya. (Fikar)