Politik
Salah satu baliho caleg Garuda yang dirusak orang yang tak bertanggung jawab
Lampung Selatan,www.beeitaindonesia.org — Tercatat satu buah baliho calon legislatif (caleg) DPRD Lampung Selatan dari Partai Garuda Siti Aisyah no urut 4 dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab. Perusakan baliho ini terjadi sejak satu hari yang lalu yang lokasinya dominan di Desa sidomekar Kecamatan katibung. Perusakan alat peraga kampanye (APK) pun menunjukkan kerdilnya demokrasi di dapil 7 lampung Selatan.
LO (Liasion Officer) partai Garuda pun geram menerima laporan dari kadernya terkait perusakan baliho. Ia menyebutkan, perusakan tersebut terjadi sejak satu hari lalu. “Awalnya saya tidak mau melapor tetapi sudah terlalu dan saya agak jengkel, ini menunjukkan kerdilnya demokrasi di dapil 7,” tegas LO Partai Garuda tersebut, Jum,at (15/12/2023).
Menurutnya, APK adalah bagian dari sosialisasi di masa kampanye. Seluruh partai politik diberikan kesempatan yang sama untuk mensosialisasikan partai dan masing-masing calon.
“Pemahaman kepada masyarakat mungkin terlalu idealis atau bagaimana, tetapi APK itu bagian dari calon sebagai sosialisasi. Harapan kami peran masyarakat, harus saling menjaga apalagi di Lampung Selatan, khususnya di dapil 7 bicara demokrasi dan intelektualitas itu sangat tinggi, artinya janganlah kalau tidak suka baliho dirobek,” ujarnya.
Iya pun menilai perusakan baliho tersebut merupakan sebuah bentuk intimidasi dan tidak saling menghargai. Karenanya, ia memilih untuk melaporkan kasus tersebut kepada Polsek katibung. “Secara pribadi juga sudah berkoordinasi dengan Polres Lampung Selatan, namun memang belum dibuatkan laporan karena memang dominan di Abiansemal. Kalau terjadi sesuatu, baru saya koordinasi ulang,” ungkap LO (Liasion Officer) asal Lampung Selatan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, LO (Liasion Officer) partai Garuda juga mempertanyakan ketegasan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Terlebih ia mengetahui, Bawaslu memiliki perpanjangan di tingkat kecamatan hingga ke desa. “Di sini juga peran dari Bawaslu agar betul-betul menjalankan tugas dan tanggung jawab. Minimal jangan memberikan pengawasan kalau sudah terjadi sesuatu. Selain itu tidak hanya sebagai administratif saja, proses memberikan pengertian kepada lapisan masyarakat kan juga penting,” tegasnya.
Pihaknya berharap perusakan baliho agar tidak terulang kembali. Dalam demokrasi lebih penting bertarung gagasan bukan melakukan hal yang mengundang ketersinggungan. Ia juga meminta agar pihak kepolisian ikut memberi atensi. “Kepada kepolisian, tolong juga di-follow-up agar minimal tidak terjadi gesekan-gesekan dalam konteks pemilu,” pungkasnya.