Berita Daerah
Rembug Stunting Di Desa Karang Pucung Kecamatan Way Sulan
Lampung Selatan,www.beritaindonesia.org — Kegiatan rembug stunting di Desa Karang Pucung Kecamatan Way Sulan dilaksanakan pada Rabu, 26 Juni 2024 di Balai Desa Karang Pucung. Hadir pada acara tersebut antara lain Camat yang di wakili sekcam kecamatan Way Sulan Subadi Tim Perencana, TPPS Desa, puskesmas rawat jalan Way Sulan dr.Supri, Kader Posyandu, PD dan PLD, Karang Taruna, Tenaga PAUD.
Rembuk stunting merupakan pertemuan dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah untuk membuat komitmen Desa dan menetapkan kegiatan-kegiatan konvergensi dalam menangani stunting.
Rembuk stunting dilakukan melalui diskusi terarah untuk mendapatkan komitmen Desa dan menyepakati kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memastikan konvergensi baik yang akan dilakukan pada tahun berjalan maupun untuk dimasukkan dalam RKPDesa tahun berikutnya.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan pertumbuhan tubuh yang terhambat secara kronis akibat kekurangan gizi dan perawatan yang buruk pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun. Dampak stunting pada anak-anak tidak hanya terbatas pada keterbatasan pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak buruk pada perkembangan kognitif, kecerdasan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Mengatasi stunting sangat penting bagi pembangunan manusia dan pembangunan suatu negara secara keseluruhan. Stunting dapat menghambat potensi dan produktivitas individu di masa depan serta mempengaruhi kemampuan mereka untuk berkontribusi dalam masyarakat.
Dalam rembug tersebut, dibahas berbagai aspek terkait stunting, antara lain : Pendidikan dan pengetahuan tentang gizi yang baik dan pola makan seimbang; Ketersediaan pangan yang berkualitas dan beragam di tingkat rumah tangga; Akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, termasuk pemeriksaan kehamilan dan perawatan anak balita; Peningkatan sanitasi yang higiene di rumah tangga dan lingkungan sekitar.
Dalam sambutannya, Sekcam Way Sulan memberikan masukan dan saran pada peserta rembug. Bahwa, dengan adanya keihklasan kita bersama, semangat gotong – royong.
Insyallah, target zero stunting 2025 akan kita capai bersama. Acara ini sebagai ruang komitmen bersama, bagaimana kita nanti berdiskusi untuk menentukan serta menyepakati langkah dan tahapan yang perlu kita lakukan dalam pencegahan maupun penurunan angka stunting di Desa Karang Pucung.
Pemerintah hadir serta berupaya membangun sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Lampung Selatan.
Mari kita dukung bersama program ini, serta menguatkan semangat kita untuk pembangunan berkelanjutan. Demi generasi yang akan datang yang lebih baik dan berkualitas, perlu adanya keseriusan kita bersama, peran serta kita bersama dan keihklasan kita mensukseskan program penurunan stunting di Kecamatan Way Sulan.
Selain itu, kiranya peran serta ini kita dorong agar tumbuh kesadaran upaya penanganan dari, oleh dan untuk masyarakat. Kami tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan warga masyarakat. Dari, oleh dan untuk ini kita landasi semangat gotong – royong, bagaimana memperhatikan lingkungan sekitar, peduli dan empati pada tetangga kita. Barangkali, bisa dijadikan sebuah program inovasi penanganan, misalkan, kita sepakati adanya gerakan nabung 500 rupiah. Misal, kembalian uang saat beli sayur, kita celengi atau tabung.
Nanti, setiap bulan bisa dikumpulkan, hasilnya bisa disepakati untuk membantu kegiatan – kegiatan penanganan stunting, mendukung program posyandu, memberikan makanan tambahan dan sebagainya yang tujuannya adalah supaya tercapai tujuan bersama dan menciptakan generasi yang berkualitas ke depannya. Yang jelas, tidak membebani, bisa dipertanggungjawabkan dan transparan. Monggo, nanti bisa dibahas bersama. Mari perkuat semangat kita, mendukung program pembangunan berkelanjutan, Desa Karang Pucung.
