Berita Daerah
Dasiman Kecam Keras Dugaan Korupsi Pekon Mataram
Pringsewu, www.beritaindonesia.org Dasiman selaku ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia LSM GMBI Kecamatan Gadingrejo Pringsewu mengecam keras dugaan korupsi tahun anggaran 2022 yang di lakukan oleh RR selaku Kepala Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo.
Kepada awak media Dasiman mengatakan di ruang kerjanya (20/04) Sesuai dengan undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2014 tentang desa.
Seharusnya dana desa untuk kemajuan desa atau memberi manfaat kepada masyrakat tapi pekon setempat tersinyalir program Dana Desa DD menjadi syarat penyimpangan dimana modus operandi yang di lakukan oleh Kepala Pekon tersebut dengan memalsukan Laporan Pertanggung Jawaban LPJ keuangan
Dari data yang saya pelajari diantaranya ada beberapa kegiatan yang mengunakan DD pengadaan bibit padi senilai Rp 11 000 000 dan pengadaan bibit cabai Rp 3 000 000 yang diduga di fiktikan oleh RR selaku kepala pekon setempat.
Dari hasil konfirmasi rekan media harusnya RR professional bisa menunjukan bukti penegmbalian anggaran ke rek desa jika bantuan Bibit tersebut tidak jadi di belanjakan.”ujarnya”
saya akan segera m ngambil sikap untuk menindaklanjuti dugaan fiktif bantuan bibit tersebut yang di lakukan RR apa bila bantuan tersebut benar benar fiktif saya akan segera melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum APH.”tukasnya”
Terpisah Ngatiman selaku ketua Gabungan Ketua Kelompok Tani GAPOKTAN Pekon setempat saat di konfirmasi oleh media ini beliau mengatakan kami benar mendapat bantuan bibit padi tapi bantuannya bukan dari pekon ,melainkan dari dinas pertanian.”uangkapnya”
Ditempat yang berb Yati selaku Ketua Kelompok Wanita Tani KWT pekon mataram menyatakan bahwa kami tidak mendapat bantuan bibit cabai dan padi tahun anggaran 2022.”benar mas kami tidak pernah mendapat bantuan bibit untuk tahun 2022 melainkan kami dapat bantuan bibit dari dinas pertanian melalui Gapoktan.”tukasnya”
Ditempat terpisah Kaur perencanaan dan ketua TPK yang enggan namanya di publikasikan saat dikonfirmasi oleh media ini memberikan keterangan yang tidak sama seperti RR, Dimana ketua TPK dan Kaur Perencanaan mengatakan pengadaan bibit padi tidak jadi di belanjakan karna tidak ada dana talangan.”jelasnya”. (Wen)