Peristiwa
PWRI Lampung Selatan, Soroti Maraknya Kasus Kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Bawah Umur
Lampung Selatan,www.beritaindonesia.org– Sekretaris PWRI Lampung Selatan Heri Priantoro kecam keras marak nya kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, dia berharap aparat penegak hukum ( APH ) segera Mengamankan terduga pelaku.
Seperti Kasus Kekerasan seksual di kecamatan Merbau Mataram, kabupaten Lampung Selatan dimana korban masih di bawah umur, terduga pelaku pun seorang guru di lingkungan sekolah SDN 4 Merbau Mataram.
Belum lama ini juga tersiar di pemberitaan dan telah di laporkan seorang kepala sekolah dan terlapor yang bertugas di sekolah dasar Negri 2 Desa Purwodadi, kecamatan Tanjung sari, korban merupakan seorang gadis desa yang sedang menimba ilmu di salah satu universitas.
Tahun 2024 Viral juga pemberitaan di beberapa Media cetak dan onlen Seorang ayah gagahi anak kandung, tersangka telah di aman kan oleh polisi.
Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Sebagai Wadah tempat bernaung nya para awak jurnalis, Heri priantoro selalu memantau pemberitaan yang di terbitkan oleh kawan – kawan jurnalis, banyak nya pemberitaan terkait kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di wilayah hukum Lampung Selatan, membuat Sekretaris PWRI Lampung Selatan angkat bicara dan berharap kepada pihak kepolisian agar kira nya, bila mana sudah memiliki bukti dan saksi yang cukup segera menetapkan dan menahan para terduga pelaku.
Kita semua harus memerangi kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, bila mana terjadi Kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di lingkungan kita, segera laporkan ke pihak kepolisian dan jangan main hakim sendiri.
Terkait kasus yang di alami oleh perempuan dan anak di kecamatan Tanjung sari dan Merbau Mataram, kabupaten Lampung Selatan, Korban wajib kita lindungi dan di jaga, korban masih memiliki cita – cita yang tinggi.”tegas Heri”
Heri priantoro juga menghimbau kepada Awak Jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Lampung Selatan, kiranya bilamana sedang melaksanakan peliputan terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat mengawal kasus tersebut sampai tuntas jangan biarkan para pelaku lepas dari jeratan hukum, “Ujarnya
(Ag.S)
