Connect with us

Berita Indonesia

Puskesmas Katibung Lakukan Fogging, Mencegah Penyebaran DBD

Kesehatan

Puskesmas Katibung Lakukan Fogging, Mencegah Penyebaran DBD

Lampung Selatan,www.beritaindonesia.org — Munculnya temuan satu kasus demam berdarah (DBD) di Desa Tarahan dan Desa Rangai Tri Tunggal Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, pada musim penghujan tahun ini, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kecamatan Katibung melakukan Fogging (pengasapan.red) sebagai upaya dalam mencegah penyebaran kasus DBD tersebut. Rabu 19 Juni 2024

 

Pemegang Program DBD UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Katibung, Afief Ardi,S.kep mengatakan, fogging DBD yang dilaksanakan di Desa Tarahan dan Desa Rangai Tri Tunggal disebabkan karna salah satu warga terkena DBD. Sehingga, atas temuan kasus DBD itu, pihak Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Katibung segera melakukan fogging.

“untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran penyakit DBD ini, maka kita melakukan fogging diwilayah sekitar rumah warga yang terjangkit DBD. Karena, wilayah atau lingkungan sekitar warga yang terjangkit DBD ini, sangat beresiko tinggi untuk terjangkit DBD,”katanya

 

Ditambahkan dia, fogging atau pengasapan hanyalah salah satu cara dalam mencegah penyakit DBD. Dimana, DBD tersebut disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty.

“Untuk memutuskan mata rantai penyebaran penyakit DBD melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty, masyarakat harus menjaga lingkungan sehat dan bersih. Sehingga, kita semua bisa terhindar dari penyakit DBD,”katanya

Sementara itu Kepala UPTD Puskes Rawat Inap Katibung  dr. Minda Nora mengatakan, fogging bukanlah satu-satunya cara efektif untuk memberantas penyebaran wabah DBD yang marak saat perubahan musim terutama pada musim hujan. Untuk itu, peran masyarakat sangat dibutuhkan dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

 

“Jadi, fogging belum cukup efektif untuk memberantas nyamuk Aedes Aegepty yang menyebabkan penyakit DBD. Sebab, fogging itu hanya mematikan nyamuk dewasa, sedangkan telur dan larva nyamuk terus berkembang biak,” kata dia.

Ditambahkan  dr. Minda Nora, peran serta masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran penyakit DBD sangat dibutuhkan. Dimana, masyarakat harus menjaga lingkungan yang sehat dan bersih dengan menerapkan 3M yakni Menguras bak mandi, Menimbun kaleng bekas atau tempat-tempat sampah.

Kemudian menutup penampungan air, tempat yang mudah tegenang dan membersihkan saluran pembuangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“ Dengan adanya kasus DBD ini, kami berharap masyarakat bisa bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan untuk memutus mata rantai penyakit DBD ini,”katanya

 

(Ag)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kesehatan

Advertisement
Advertisement
To Top