Berita Daerah
Pembangunan Ternak Ayam Di Desa Karya Tunggal Di Duga Tak Berizin
Lampung Selatan, www.beritaindonesia.org Gonjang ganjing dan Pro kontra pembangunan peternakan ayam yang disinyalir belum mengantongi Izin lingkungan dan izin Mendirikan Bangunan (IMB), proyek pembangunan peternakan ayam yang terletak di Dusun agraria Desa karya tunggal , Kecamatan katibung, Lampung Selatan, sudah mulai dikerjakan.
Berdasarkan penelusuran tim media dilapangan, (Selasa 5 Oktober 2021) Pelaksanaan pembangunan peternakan ayam tersebut, didirikan diatas lahan seluas kurang lebih sekitar 4 hektare, dan dikerjakan menggunakan 1 unit alat berat dan masih dalam tahap pengerjaan.
Bagong, yang mengaku sebagai pelaksana pembangunan peternakan ayam tersebut, saat di hubungi tim media ketika dikonfirmasi masalah izin mengatakan, sudah ada izinnya dan yang mengerjakan PT N3M, ujarnya singkat.
Kegiatan proyek pembangunan peternakan ayam yang dilaksanakan sejak satu bulan silam itu menjadi pertanyaan warga setempat dan terjadi pro kontra, Sebab di satu sisi berdirinya peternakan tersebut bisa menyerap tenaga kerja, namun disisi lain warga khawatir akan limbah peternakan bisa mengganggu,polusi udara dan bau yang tak sedap.
Sementara itu Kepala Desa karya tunggal Tubagus saat dihubungi tim media via telpon tidak menjawab dan via WhatsApp pun tak dibalas meskipun dalam keadaaan aktif.
Terpisah, camat Katibung Hendra jaya S.sos, MM. saat dikonfirmasi tim media melalui pesan WhatsApp mengatakan, Kalau izin lingkungan seinget saya sudah tau kades,camat sudah mengetahui,
Manto yang urus melalui sekcam. Kalau dari dinas perizinannya saya enggak tau, ” pungkasnya.
Namun berbeda dengan dengan keterangan camat dan pelaksana proyek, salah seorang warga setempat AG (28) mengatakan, belum ada izin lingkungan bang, ujarnya kepada tim media.
“Memang ada yang minta tandatangan tapi tidak semua diminta,( tebang pilih) dan yang menandatangani dikasih duit 50 ribu,yang minta namanya pak tuwil.
Masih menurut AG (28),”Tapi saya heran, saya kok nggak diminta tandatangan, padahal saya juga warga disini, imbuhnya
DK (30) menuturkan, kami tidak alergi dengan berdirinya peternakan ayam itu, tapi kami harus jelas manfaat dan kontribusinya untuk warga sini, dan sekarang aja, yang kerja banyak orang luar, ungkapnya.
Degan adanya kegiatan aktifitas lalu lalang kendaraan yang melintasi jalan perkampungan yang padat penduduk, dan kondisi jalan yang sudah rusak menimbulkan debu dan menambah kerusakan jalan Pratunasun.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait maupun pemilik proyek pembangunan peternakan ayam atau manajemen PT N3M.(c/tim)