Connect with us

Berita Indonesia

Pagelaran kuda kepang Setelah malam Puncak HUT RI Ke 79 di Sukadamai

Berita Daerah

Pagelaran kuda kepang Setelah malam Puncak HUT RI Ke 79 di Sukadamai

Lampung Selatan,www.beritaindonesia.org — Pagelaran kuda kepang dalam rangka HUT RI ke 79 dusun  Sukadamai  menggelar acara kuda kepang setelah malam puncak  yang di beri nama “Dusun Sukadamai Kompak”,

Kesenian kuda kepang yang berasal dari Desa Pardasuka dusun Temiang  yang di beri nama Turonggo Seto itu,

dikarenakan banyaknya penggemar kesenian tersebut, pagelaran tersebut bertujuan untuk menghibur masyarakat dusun Sukadamai setelah mengikuti rangkaian lomba, setelah  pembagian hadiah bagi peserta dan malam puncak.

 

Jaran kepang atau kuda kepang merupakan seni budaya yang berasal dari daerah Jawa, dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Lampung khususnya di Lampung Selatan.

 

Pada umumnya Jaran Kepang atau Kuda Kepang ini dipentaskan pada acara-acara pesta, baik itu pernikahan atau khitanan suku Jawa atau Setiap memperingati Hari Kemerdekaan RI.

 

Seperti warga dusun Sukadamai, Desa Babatan, Kecamatan Katibung,hampir setiap tahun selalu mengadakan pentas Jaran Kepang ini.

 

Menurut penjelasan Kadus Sukadamai Sri Patmini,  pentas Jaran Kepang ini mereka adakan setelah semua perlombaan selesai, atau acara penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Tujubelasan.

 

Sri Patmini berharap kepada warga khususnya Sukadamai, tetap melestarikan seni ini. “Jangan sampai seni budaya jaran kepang punah, maka untuk mengantisipasinya pentas Jaran Kepang selalu diadakan,”jelasnya.

 

Lanjutnya, pentas Jaran Kepang ini dilaksanakan  berdasarkan kesepakatan Ketua RT dan warga dan dilaksanakan di lahan kosong milik warga, Minggu (25/8/2024) dari pukul 10.00 s/d 24.00 Wib.

 

Di tempat terpisah,  Ketua pelaksana kegiatan HUT RI Ke 79 Hari Pamungkas.S.H saat menghadiri acara pentas Jarang Kepang mengatakan, seni jaran kepang harus tetap dilestarikan. “Saya sangat tersanjung dengan kegiatan ini dan berharap kepada warga untuk menyaksikan jaran kepang dengan tertib, jangan sampai ada keributan. Mengingat Jaran Kepang termaksuk seni yang sudah hampir punah,” pungkasnya.

 

(Ag)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita Daerah

Advertisement
Advertisement
To Top