Berita Daerah

Lumpuh, 7 Tahun Hanya Bisa Terbaring di Tempat Tidur

Published on

Lampung Selatan,www.beritaindonesia.org – Nasib memprihatinkan harus diterima Saiful Arif, (25). Sehari-harinya, pemuda yang tinggal di Desa Purwerejo, Desa Sidomekar Kecamatan katibung, Kabupaten lampung selatan, ini hanya terbaring di tempat tidurnya.

 

Sudah tujuh  tahun ini Saiful Arif lumpuh karena jatuh dari pohon sengon sedang mengambil ramban untuk makan kambing miliknya. Dia tinggal bersama neneknya, Sairah, di rumah yang tak layak huni dengan ukuran 4×6 yang berdinding terbuat dari bambu berlantaikan tanah dan memasak pun keluarga itu hanya mengunakan tungku yang terbuat dari tanah . Untuk makan, minum dan mandi, ia dibantu oleh ayah  ibu dan neneknya.

 

Nenek Sairah mengatakan, berbagai macam cara sudah ditempuh, agar cucunya mendapatkan kesembuhan. Segala saran dari orang pun juga sudah dilakukan demi cucu tercintanya.

 

“Dulu sudah pernah saya obatkan ke Rs, tapi belum sembuh juga. Habis itu juga saya pijatkan ke ahli saraf, dengan cara tukang pijatnya saya datangkan ke rumah,” ungkap nenek ini kepada Beritaindonesia. Org, Senin (21/4/2025).

 

Lanjut nenek Sairah ya mas memang tinggal ama saya karena rumah anak saya orang tua dari Saiful Anwar rumahnya juga kecil kamarnya terbatas, sama sama mas kita yang ngurus bersama sama.

 

Ayah dari Saiful Arif adalah seorang buruh tani. Selain dari hasil buruh tani. Ayah dari Saiful Arif pun sudah mengeluarkan biyaya  besar  namun Allah belum memberikan kesembuhan kepada Saiful Arif.

 

“Harapan saya sebagai nenek, kepingin sekali dia seperti teman-teman seusianya. Saiful Arif bisa jalan lagi dan sehat. Kini hanya bisa berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk bisa menyembuhkan Saiful Arif,” imbuhnya saat ditemui di rumahnya yang berada di dusun purwerejo.

 

Lanjut nenek bercerita tentang ayah dari cucu nya itu, Penghasilan kerja ayah dari Saiful Arif yang tidak terlalu besar itu, juga membuat pengobatan cucunya harus tertunda. Ia beserta keluarganya masih tetap bersyukur, karena masih diberi kesehatan dan umur panjang.

Pihak keluarga hanya berharap kepada Pemerintah Pusat dan pemerintah setempat, untuk memberikan bantuan pengobatan yang layak dan gratis. Sehingga, Saiful Arif bisa sembuh dan normal kembali.

 

Sementara, saat diwawacarai oleh Wartawan www, beritaindineaia. Org, Saiful Arif masih bisa mengingat waktu dirinya jatuh dari pohon 7 tahun silam.

 

“Saat itu saya sudah berusia kurang lebih 18 tahun, jatuhnya di kebun bang saat saya sedang mengambil ramban buat makan kambing lalu saya jatuh dati ketinggian 4  meter lebih. Saraf belakang saya mungkin ada yang putus atau gimana, sehingga saya harus seperti ini,” ujar Saiful. (Aceng.S)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

Exit mobile version