Connect with us

Berita Indonesia

Gelar Aksi Apdesi Bela Kapolres

Berita Daerah

Gelar Aksi Apdesi Bela Kapolres

Lampung Selatan,www.beritaindonesia.org — Aksi demo  dua  Instansi dan APDESI Kabupaten Pringsewu  yang di gelar di lapangan Komplek Pemerintahan Daerah ( PEMDA ) Kabupaten Pringsewu senin 17/03/25 di hadiri  sedikitnya 700 masa dan seluruh kepala Pekon yang ada di Kabupaten Pringsewu juga Perwakilan dinas Kesehatan dan Pendidikan  Menimbulakan Pro dan Kontra di kalangan masyarakat.

Dua Instansi dan APDESI pringsewu  dalam Aksi Bela Kapolres ini meminta KAPOLRI untuk tetep menempatkan KAPOLRES M Yunnus Saputra menjadi KAPOLRES Pringsewu.

Menanggapi aksi bela Kapolres ini, Masyarakat hususnya Pantura merasa aksi ini sangat  tidak tepat, Menurut salah satu warga yang ogah menyebut namanya menyampaikan rasa kekecewaannya kepada rekan media berujar,

Apakan aksi Bela Kapolres ini lebih penting dari Bela rakyat,Kok bukannya aksi perbaikan jalan atau apalah yang berkaitan  dengan kepentingan  kebutuhan akan kelayakkan  hidup masyarakat yang di Di jadikan Prioritas. Seharuanya Aksi Bela Rakyat yang di dahulakan bukan artinya aksi aksi lain tidak penting. Tapi kita hidup ada yang namanya skala prioritas  lho,Contohnya kepentingan  masyarak. ucapnya.

Seperti kami yang tinggal di Kecamatan Pagelaran utara ini merasa dianak tirikan  fasilitas jalan yang ada di wilayah kami sangat memprihatinkan, apa lagi di musim penghujan anak anak sekolah yang melintasi jalan sering kali terlambat hadir ke sekolah karena jalan licin penuh dengan genangan air,  Hal lain juga membuat masyarakat yang  sakit dan akan menuju puskesmaspun merasa terhambat. apa lagi dalam       keadaan Emergancy.

Disampaikan juga oleh beberpa warga masyarakat pekon kemilin kami sangat  tak habis pikir miris dan prihatin dengan aksi demo kepala- kepala Pekon dan Instansi  Pendidikan juga  Instansi  Kesehatan, Kok bukan nasib rakyatnya yang menjadi sekala Prioritas tapi malah mengelar aksi untuk kepentingan Institusi,

Apakah kami masyarakat ini harus tinggal diam ketika kami merasa sudah tidak lagi ada perhatian Pemerintah Daerah khusunya Kepala Pekon dengan kami warganya,

( Red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita Daerah

Advertisement
Advertisement
To Top