Berita Daerah
Dari Merah ke Biru, semua nya abu-abu Tiga Kali Ganti Camat Polemik Tapal Batas Desa Tak Kunjung Usai
Lampung Selatan,www.beritaindonesia.org- Polemik menahun di ujung Kecamatan Rajabasa, tepatnya di Desa Batu Balak, terus menjadi “benang kusut” yang tak kunjung terurai. Hingga kini, persoalan batas wilayah desa itu seolah hanya menjadi bahan perbincangan tanpa penyelesaian nyata.
Sejak 2020, klaim batas wilayah yang melibatkan Desa Batu Balak dan Desa Totoharjo tak pernah menemukan titik terang. Desa Totoharjo mengklaim sebagian lahan di Way Geregah sebagai miliknya, sementara Batu Balak menegaskan wilayah tersebut berada di bawah kewenangannya.
Padahal, tapal batas desa bukan sekadar garis di peta. Ia menentukan kewenangan administratif, menjadi dasar kepastian hukum, dan mencegah potensi konflik di tengah masyarakat. Lambannya penyelesaian masalah ini membuat kepercayaan warga terhadap pemerintah kecamatan dan kabupaten semakin terkikis.
Persoalan ini telah melewati dua kali pergantian Bupati dan tiga kali pergantian Camat, namun hasilnya nihil. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah Desa Batu Balak melalui jalur Tata Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan serta koordinasi dengan pihak kecamatan, namun hingga kini status wilayah itu tetap “abu-abu”.
Menanggapi hal ini, Camat Rajabasa Firdaus mengakui bahwa persoalan tersebut adalah pekerjaan rumah besar di masa kepemimpinannya.
“Memang ini PR besar yang harus diselesaikan. Insya Allah setelah acara 17 Agustus ini, kita akan koordinasi dengan pihak kabupaten untuk mencari penyelesaiannya. Sekarang kami masih fokus pada rangkaian kegiatan agustusan. Semoga ke depan bisa terselesaikan. Kita berdoa saja,” ujarnya.
(Red)
