Connect with us

Berita Indonesia

Cegah DBD Meluas, Puskesmas Rawat Jalan Way Sulan Lakukan Fogging Dilokasi Endemik

Berita Daerah

Cegah DBD Meluas, Puskesmas Rawat Jalan Way Sulan Lakukan Fogging Dilokasi Endemik

Lampung Selatan,www.beritaindonesia.org – Puskesmas Rawat jalan Kecamatan Way Sulan bergerak cepat melakukan pengasapan (fogging) di  Desa Mekar Sari wilayah  setempat yang disinyalir daerah endemik demam berdarah dengue (DBD).

 

Ns Agus Triyono S.Kep selaku Pemegang Program DBD Puskesmas rawat jalan, mengatakan, pihaknya langsung melakukan fogging setelah mendapatkan laporan dari warga.

“Setelah laporan masuk, kami langsung lakukan fogging sejak dua hari yang lalu,” ujarnya.

 

Dia menjelaskan, upaya itu dilakukan guna mencegah penyebaran penyakit DBD meluas ke wilayah lainnya. Meskipun menurutnya, fogging tidak bisa memutus mata rantai nyamuk penyebar DBD, karena hanya membunuh nyamuk dewasa.

“Pelaksanaan fogging sudah dilakukan di rumah warga di Desa Mekar Sari. Kita berharap ini bisa meminimalisir penyebaran DBD,” katanya.

 

Puskesmas rawat jalan karang pucung melakukan fogging di sejumlah rumah warga di  desa mekar sari.

Dia menambahkan, fogging dilakukan di beberapa rumah warga yang terserang DBD sampai dengan radius 100 meter, karena merupakan wilayah endemik penyebaran.

 

“Tidak hanya rumah warga yang dilaporkan terserang DBD, tetapi (fogging) juga dilakukan di sejumlah wilayah endemik,” tuturnya.

 

“Sudah dibeberapa titik lokasi kami lakukan fogging bersama pemegang program DBD, petugas surveilans dan promkes serta tim dari Dinkes diantaranya di Desa karang Pucung,” ujarnya.

Menurut  Agus Triyono fogging merupakan langkah terakhir dimana kegiatan pencegahan yang utama adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.

Ia menjelaskan langkah dengan 3M Plus yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Selain 3 M diatas yang dimaksud pada poin Plus antara lain Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, Menggunakan obat anti nyamuk, Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah.

Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, dan Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

Selain itu, lanjutnya, langkah sebelum fogging yang juga sudah dilakukan yaitu penyelidikan epidemiologi (PE) dilakukan untuk mngetahui perjalanan kasus DBD, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bersama kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik), sosialisasi linsek bersama kepala Desa, didampingi Babinkamtibmas dan Puskesmas serta Dinkes.

Kemudian juga ada pmberian bubuk abate, selain itu juga dilakukan pelatihan kader Jumantik di wilayah  Desa karang Pucung melaksanakan imbauan ke masyarakat melalui penyuluhan keliling, penyuluhan kesekolah dan saat posyandu tentang gerakan 1 rumah 1 jumantik dan 3M Plus. (Hendar)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita Daerah

Advertisement
Advertisement
To Top