Berita Daerah
Bantuan Program Sumur Bor di Way Sulan Sangat di Rasakan Petani Selamatkan Produksi Padi Saat Kemarau
Lampung Selatan, www.beritaindonesi.org –Dalam upaya mengatasi dampak kekeringan pada sentra produksi tanaman padi di wilayah Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan. Kementerian Pertanian (Kementan) Berikan program bantuan sumur dangkal.
Program ini bertujuan untuk memastikan pasokan air yang cukup, sehingga dapat mengurangi dampak kekeringan, menjaga produksi tanaman padi, dan menstabilkan harga kebutuhan pokok pangan
Berdasarkan informasi yang di himpun awak media, Lampung Selatan merupakan salah satu daerah penghasil padi di Provinsi Lampung: Pada tahun 2022, Lampung Selatan memiliki luas panen padi 56.393,41 hektar. Dari luas panen tersebut, produksi padinya sebesar 339.941,87 ton gabah kering giling (GKG) dan produksi berasnya sebesar 195.416,54 ton.
Seperti halnya Kecamatan Way Sulan dalam catatan Badan Pusat Stastiktik
Lampung Selatan tercatat produktivitas tanaman padi mencapai 13.020,27, jadi tak heran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan memberikan bantuan program kegiatan pekerjaan irigasi air tanah dangkal
Dalimin, Ketua Kelompok Tani Muda Mandiri ll Dusun Karang Rejo Sari Desa Purwodadi Kecamatan Way Sulan, mengaku hampir disetiap kemarau kami merasa kebingungan, karena tanaman kami tidak mendapatkan pasokan air cukup
Menurut nya di daerahnya dan beberapa sentra produksi padi lain seperti Purwodadi, Pamulihan dan Mekar Sari sangat sulit saat kemarau datang.
Akibatnya, tanaman padi yang biasanya berada di daerah tadah hujan menjadi kering
“Seharusnya kalau di pasok air yang cukup masih ada harapan panen, jika ada air dari hujan atau sumber lain. Tanaman padi bisa bertahan hingga panen,” kata Dalimin
Untuk mengatasi masalah ini, solusi ini adalah penyediaan sumur dangkal di daerah sentra produksi padi guna memastikan ketersediaan air selama musim kemarau.
“Solusinya adalah dengan menyediakan sumur dangkal di sentra-sentra area persawahan untuk menjaga ketersediaan air selama musim kemarau,” jelas Dalimin
Akan tetapi, kata dia setelah mendapatkan bantuan sumur bor dari Kementerian Pertanian kami dan petani lainnya sangat senang dan berterima kasih kepada Pemerintah
Menurut dia bantuan sumur bor yang ia terima, sangat membantu dalam mengatasi kesulitan air pada saat musim kemarau
“Trimakasih kepada Pemerintah yang telah memberikan program sumur bor ini, dan sangat membantu petani di wilayah kami,” ungkap dia
Hal yang sama di sampaikan Dadang petani Desa Pamulihan, ia mengaku sangat bersyukur telah mendapatkan bantuan sumur bor dari Kementerian Pertanian
Dadang berharap setelah mendapatkan bantuan sumur bor ketersediaan air untuk pertanaman padi dapat terjaga, sehingga produksi bisa kembali stabil
“Semoga apa yang telah di berikan oleh Pemerintah dapat kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat menciptakan swasembada pangan di wilayah kecamatan Way Sulan,” ujarnya
Nanti kata Dadang, air dari sumur bor
dialirkan ke penampungan permanen dan disalurkan melalui paralon atau selang ke lahan petani yang ada di sawah-sawah kemudian
Iapun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pertanian, khususnya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lamsel, yang telah mengalokasikan bantuan berupa satu unit sumur dangkal dengan kedalaman sekitar 60 meter.
“Daerah kami merupakan sentra padi,vl jadi dengan bantuan sumur dangkal ini dapat membantu menjaga produksi padi di wilayah kami,” pungkas Dadang.
(Aceng. S)
