Lampung Selatan,www.Beritaindonesia.org – Kondisi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bernomor 2435468 di Simpang Kates, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, semakin memprihatinkan. Antrean panjang truk yang hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar menyebabkan kesemrawutan, dan pengelola SPBU terkesan membiarkan masalah ini terjadi.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa antrean truk mengular hingga ke jalan raya, menyebabkan kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua kesulitan untuk masuk ke area SPBU. Ironisnya, tak satupun pegawai SPBU terlihat melakukan pengaturan terhadap kendaraan yang mengantre.

“Sudah beberapa hari ini kondisinya seperti ini. Antrean truk solar sangat panjang, bahkan sampai menutup sebagian jalan. Kami yang mau isi bensin jadi susah masuk, apalagi kalau mau lewat, sangat terganggu. Lebih parahnya lagi, pegawai SPBU seperti tidak peduli, tidak ada yang mengatur,” ujar Rudi salah seorang pengendara motor dengan nada geram.

Warga sekitar yang akan melakukan pengisian BBM mengungkapkan kekesalan mereka terhadap sikap pengelola SPBU. Mereka mengaku sudah sering menyampaikan keluhan kepada pegawai SPBU, namun kejadian serupa terus terulang kembali.

Kondisi ini tentu saja menimbulkan pertanyaan, mengapa pengelola SPBU terkesan membiarkan kesemrawutan ini terjadi? Apakah ada indikasi praktik penimbunan atau penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu?

Masyarakat mendesak agar pihak Pertamina dan aparat terkait segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Mereka menuntut adanya tindakan tegas terhadap pengelola SPBU yang dinilai lalai dan tidak bertanggung jawab.

Diharapkan dengan adanya tindakan nyata dari pihak terkait, kondisi SPBU 2435468 Simpang Kates dapat kembali normal dan pengelola SPBU dapat lebih bertanggung jawab dalam melayani masyarakat.

PrintFriendly