News
Anggota DPRD Lampung Selatan Soroti Dugaan Pungli Bedah Rumah di Desa Karya Tunggal
Lampung Selatan, www.beritaindonesia.org Anggota komisi III DPRD Kabupaten Lampung Selatan Ikut memberikan tanggapan terkait pemberitaan dugaan adanya PUNGLI Bedah rumah di Desa Karya Tunggal Kecamatan Katibung, Senin 17 Oktober 2022.
Suhendra yang merupakan anggota DPRD dari dapil Tujuh (7) Fraksi partai Demokrat, yang kini duduk di Komisi III DPRD Kabupaten Lampung Selatan dan selaku mitra dari Dinas Perkim, sangat menyayangkan jika benar adanya dugaan PUNGLI bedah rumah untuk rakyat yang kurang mampu, yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa dan orang suruhan Kades.
Saat di konfirmasi melalui sambungan telepon oleh wartawan Suhendra menjelaskan bahwa tidak diperbolehkan adanya pungutan sepeserpun dan dalam bentuk apapun kepada masyarakat penerima bantuan bedah rumah, baik dari anggaran yang bersumber dari APBD maupun anggaran APBN.
” Tidak boleh ada pungutan dalam bentuk apapun, kalaupun benar ada pungutan liar, itu sudah pelanggaran dan merupakan tindakan melawan hukum (pidana murni) “jelas Suhendra”
Terpisah Farizal Purba.SE anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan dapil tujuh dari fraksi partai Gerindra, juga Ikut memberikan tanggapan terkait dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum kades Karya Tunggal dan orang suruhannya.
“Tidak boleh melakukan pungutan dari penerima bedah rumah” “ujar Farizal singkat.
Sementara itu Edi Kanjeng salah seorang tokoh masyarakat desa Karya Tunggal memberikan tanggapan terkait dugaan PUNGLI yang dilakukan oleh oknum kepala Desa Karya Tunggal dan oknum suruhan Kades.
“Bahwa kalau benar dugaan PUNGLI bedah rumah untuk rakyat miskin Desa Karya Tunggal perbuatan yang sangat kejam dan keji”kata Edi.
Edi selaku tokoh masyarakat desa Karya Tunggal berharap pihak berwenang, aparat penegak hukum (APH) segera mengambil tindakan karena kalau menunggu laporan dari masyarakat sudah barang tentu masyarakat akan takut,”Pungkas Edi.
Saat awak media berusaha menemui untuk mengkonfirmasi oknum suruhan kepala Desa Karya Tunggal yang disebut oleh warga penerima bantuan (PB) saudara TOEL diduga sudah terlebih dahulu menghilang tidak diketahui rimbanya. (*)
